Dalam dunia perdagangan valas, istilah sinyal forex kerap ditemui. Bahkan, tidak sedikit trader mengandalkan fitur yang satu ini untuk membantu mengembangkan keputusan trading mereka. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan sinyal trading
forex?
Apa Itu Sinyal Trading Forex?
Sinyal trading forex dapat diartikan sebagai indikator yang dihasilkan baik oleh manusia maupun sistem komputer yang mengindikasikan kondisi pasangan nilai mata uang tertentu dalam rentang tertentu. Berdasarkan informasi yang disuguhkan ini, pihak trader kemudian dapat menggunakan sinyal trading untuk menentukan keputusan trading mereka.
Dengan kata lain, sinyal trading dapat diartikan sebagai data rujukan bagi para trader untuk memahami kondisi pasangan mata uang asing. Berdasarkan data ini, beragam keputusan dapat dibuat mulai dari titik masuk dan keluar, harga pembelian dan penjualan, dan beragam keputusan lainnya. Mengingat pentingnya manfaat yang ditawarkan, berbagai platform trading forex pun telah menawarkan fitur yang satu ini, baik berupa sinyal forex gratis, namun ada pula versi berbayar.
Berbagai Jenis Sinyal Trading Forex
Saat ini, sinyal perdagangan valas atau forex dapat dikategorikan menjadi 2 jenis yaitu manual dan otomatis. Memahami kedua jenis sinyal ini penting karena akan membantu para trader dalam mengetahui proses perolehan hingga kualitas data untuk kemudian digunakan sebagai rujukan.
Sinyal perdagangan manual adalah sinyal yang diperoleh berdasarkan analisis yang dilakukan oleh manusia atau trader itu sendiri. Analisis ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor, mulai dari dinamika harga di masa lalu hingga faktor eksternal seperti kebijakan pemerintah, kondisi geopolitik, kondisi ekonomi, dan lain sebagainya.
Sementara itu, sinyal perdagangan otomatis adalah sinyal yang diperoleh dengan menggunakan bantuan sistem komputer, misalnya melalui algoritma atau program tertentu. Program ini dirancang untuk mengumpulkan sebanyak mungkin data dari pasar keuangan untuk kemudian dianalisis. Hasil analisis ini kemudian diberikan kepada trader untuk kemudian dijadikan landasan dalam pembuatan keputusan.
Baik sinyal perdagangan manual maupun otomatis tentu memiliki kekhasan tersendiri. Namun, sebelum pihak trader memutuskan jenis sinyal yang akan digunakan, beberapa perbandingan berikut ini semoga bisa dijadikan rujukan.
– Sinyal trading manual mengandalkan kemampuan pengumpulan dan analisis data manual oleh manusia. Dengan kata lain, sinyal yang dihasilkan akan sarat dengan pertimbangan subyektif manusia. Kualitas analisis dan penafsiran sinyal kemudian akan sangat bergantung pada pengalaman, kemampuan, dan latar belakang analis tersebut.
– Hal ini berbeda dengan sinyal otomatis yang bebas dari interpretasi personal. Hal ini menjadikan sinyal otomatis relatif lebih dapat dipercaya daripada sinyal manual.
Di sisi lain, unsur subyektivitas interpretasi dalam sinyal perdagangan manual, dalam hal tertentu, justru bisa menjadi keuntungan. Apabila dilakukan oleh trader yang berpengalaman, justru sinyal perdagangan manual dapat memberikan hasil yang jauh lebih akurat, representatif, dan prediktif terhadap kondisi pasangan mata uang tertentu. Hal ini bisa terjadi karena berbekal pengalaman trader, sinyal dapat mendeteksi indikator-indikator maupun kondisi-kondisi tertentu yang sulit atau bahkan mustahil dideteksi menggunakan algoritma komputer.
Sinyal trading manual umumnya diperoleh dalam waktu yang relatif lebih lama daripada sinyal otomatis. Hal ini karena trader harus mengumpulkan dan menganalisis data secara pribadi dalam rentang waktu tertentu. Sementara pada sinyal perdagangan otomatis, seluruh proses dikerjakan oleh sistem komputer dalam waktu yang sangat singkat. Tak heran jika kemudian sinyal perdagangan otomatis justru jauh lebih populer karena dianggap
lebih efisien.