Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa lebih berpeluang menjadi Panglima TNI.
“Kedekatan dan kepercayaan dari presiden akan sangat menentukan terpilihnya seorang kandidat menjadi calon panglima. Dari kriteria ini, tampaknya Andika Perkasa lebih memenuhi daripada Yudo Margono,” kata Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga kepada www.suaranasional.com, Kamis (30/9/2021).
Kata Jamiluddin, kedekatan presiden dengan Hendropriyono kiranya menjadi garansi bagi Jokowi untuk memilih Andika Perkasa. Hal itu akan menguatkan kepercayaan Jokowi terhadap Andika Perkasa.
“Hal itu tidak dimiliki Yudo Margono. Yudo semata mentereng dari karier militernya, namun tidak ada yang menggaransi ke presiden Jokowi. Tentu ini menjadi titik lemah Yudo Margono,” ungkapnya.
Selain itu, Andika Perkasa juga mendapat dukungan dari sebagian Anggota DPR RI, khususnya Anggota Komisi I. Hal itu menjadi modal kuat bagi Andika Perkasa saat uji kepatutan dan kelayakan. Setidaknya, tahapan ini akan lebih mudah dilalui Andika Perkasa.
“Sementara dukungan Anggota Komisi I DPR RI terhadap Yudo Margono belum terdengar. Tentu ini juga menjadi titik lemah bagi Yudo manakala ikut uji kepatutan dan kelayakan di DPR RI,” jelasnya.
Menurut Jamiluddin, secara kasat mata, umat dan pemuka agama kelihatannya tidak ada masalah terhadap sosok Andika Perkasa. Hal itu dapat dilihat manakala Andika Perkasa bertemu masyarakat, khususnya dengan umat dan pemuka agama.
Yudo Margono, memang tidak terekspos aktifitasnya dengan umat dan pemuka agama. Karena itu, sulit mengidentifikasi penerimaan umat dan pemuka agama terhadap Yudo Margono.
“Melihat tiga pertimbangan itu, tampaknya peluang Andika Perkasa akan lebih besar terpilih menjadi panglima daripada Yudo Margono,” pungkasnya.