Sebut Semua Agama Benar di Mata Tuhan, Sastrawan Politik: Agama Dudung Apa?

Tak Berkategori

Agama Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman dipertanyakan setelah pernyataannya bahwa semua agama sama di mata Tuhan.

“Dudung Abdurachman offside, dahulu offside bertindak saat menurunkan baliho di Petamburan. Sekarang, offside bicara semua agama benar dimata Tuhan. Lantas, agama Dudung apa?” kata sastrawan politik Ahmad Khozinudin kepada www.suaranasional.com, Rabu (15/9/2021).

Ia mengatakan, pernyataan Dudung salah total. Dalam pandangan Islam, hanya Islam yang benar. Dalam berislam, juga harus fanatik karena keimanan yang menghujam menuntun pemeluknya untuk berjuang dan rela berkorban demi Islam.

“Dahulu, para pejuang begitu fanatik dengan Islam dan tidak kompromi dengan penjajahan. Pangeran Diponegoro dan Jenderal Sudirman, adalah sosok prajurit yang taat dan fanatik pada agamanya,” jelasnya.

Andaikan, tidak ada keyakinan kebenaran hanya pada Islam. Tentu dahulu, para pejuang yang berjuang mengusir penjajah, tidak memiliki spirit jihad dan semangat memburu syahadah. Semangat ‘fanatisme’ perjuangan itulah, yang mengantarkan bangsa Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaannya.

“Para Ulama mengeluarkan resolusi jihad untuk mengusir penjajah, juga karena keyakinan atas Islam agama yang paling sempurna, dan paling benar, hanya Islam agama yang diridhoi Allah SWT,” jelasnya.

Kata Ahmad Khozinudin, mayoritas Islam, wajib terikat dengan Islam dan meyakini akidah Islam dengan sebenar-benarnya keyakinan.

“Tak ada agama yang benar kecuali Islam. Meskipun demikian, tidak ada paksaan untuk memeluknya Islam. Islam mewajibkan pemeluknya untuk meyakini kebenaran Islam. Islam memberi pilihan, kepada seluruh umat manusia untuk memeluk akidah Islam atau tetap dalam kekufurannya,” paparnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News