Baliho bergambar Gubernur DKI yang terpasang di berbagai sudut ibu kota merupakan pembusukan terhadap Anies Baswedan.
“Baliho Pak Anies di berbagai sudut Jakarta merupakan pembusukan terhadap Gubernur DKI,” kata aktivis Jakarta Jay Abdullah kepada www.suaranasional.com, Ahad (5/9/2021).
Menurut Jay, baliho dipasang oleh orang-orang yang tidak suka terhadap Anies Baswedan. “Serangan terhadap Pak Anies dari segala penjuru mulai buzzerRp sampai orang-orang yang seolah-olah mendukungnya melalui baliho,” jelas Jay.
Jay mengatakan, Anies justru menolak ketika ada warga yang berinisiatif memasang baliho di setiap kunjungan di berbagai daerah di Jakarta. “Lihat saja Pak Anies datang di kelurahan-kelurahan atau rumah warga secara spontan,” ungkapnya.
Kata Jay, Gubernur DKI lebih fokus dalam menyelesaikan persoalan ibu kota dan menuntaskan janjinya. “Rakyat Jakarta mendapat subsidi air, ini menunjukkan peran Gubernur DKI dan jajarannya dalam membantu masyarakat ibu kota,” jelas Jay.
Sebelumnya, wajah Anies Baswedan dengan mengenakan batik coklat terpampang di baliho di JPO Letjen S Parman, pada Senin, 30 Agustus 2021. Baliho itu bertuliskan ‘Anies Baswedan for Presiden 2024’.
Nama Dewan Pengurus Pusat Aksi Rakyat Bersatu tertulis pada baliho tersebut. Kemudian, ada juga tulisan Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur dan foto Achmad Tandjung, yang disebut sebagai ketua umum Dewan Pengurus Pusat Aksi Rakyat Bersatu.