Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Ristek (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim selalu membuat gaduh dunia pendidikan di Indonesia.
“Orang tidak punya background pendidikan kok dijadikan sebagai Mendikbud plus Ristek. Hasilnya, selalu bikin gaduh dunia pendidikan,” kata Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma’mun Murod Al Barbasy di akun Twitter-nya @mamunmurod_.
Ma’mun meminta Pemerintahan Jokowi tidak mengorbankan pendidikan di Indonesia. “Boleh transaksional politik, tapi jangan korbankan dunia pendidikan,” paparnya.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Rais juga mengkritik sejumlah kebijakan yang diambil Nadiem Makarim.
Kebijakan yang dikritik Amien Rais antara lain mengenai penghapusan Ujian Nasional (UN) hingga Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbud yang sempat menuai polemik beberapa waktu lalu.
Melalui rekaman video yang diposting di akun Instagram @amienraisofficial, Senin 24 Agustu 2020, Amien menilai penghapusan ujian nasional, justru akan membuat sekolah menghasilkan siswa yang sama sekali tidak berprestasi,
“Dengan menghapus ujian nasional, kebanyakan sekolah akan memproduksi banyak anak-anak atau siswa yang sama sekali tidak berprestasi. Anarkisme pendidikan pasti muncul karena masing-masing sekolah berkecenderungan kuat untuk meluluskan siswa-siswanya 100 persen,” katanya.