Tokoh Papua Christ Wamea mengkritik sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan tidak menyetujui amandemen UUD 45 tapi keputusan diserahkan ke MPR
“Munafik,” kata Christ Wamea di akun Twitter-nya @PutraWadapi.
Christ Wamea mengatakan seperti itu menanggapi berita dari democrazy news berjudul “Jokowi Tak Setuju Amandemen Tapi Keputusan Diserahkan ke MPR, Artinya?”
Waketum PPP Arsul Sani bahasa Jokowi dalam pernyataannya tidak dalam kapasitas menolak maupun mendukung amandemen. Sebab amandemen merupakan domain dari MPR, bukan wilayah presiden maupun pemerintah.
“Jadi itu terpulang kepada MPR dan partai-partai politik yang memiliki fraksi di MPR. Jadi itu inti yang dikatakan Presiden. Selanjutnya Presiden mengingatkan, agar kalaupun ada amandemen maka jangan menimbulkan kegaduhan,” kata Arsul kepada wartawan, Kamis (2/9/2021).
Arsul melanjutkan jikapun ada amandemen maka masyarakat harus diberi penjelasan dengan baik, yakni dengan membangun ruang konsultasi dan aspirasi bagi bagi publik. Di mana semua kalangan perlu diberi ruang menyampaikan aspirasinya terkait amandemen kepada MPR.