Tenaga Kerja Asing (TKA) China tidak menutup kemungkinan membantai WNI sebagaimana dilakukan terhadap buaya di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sulteng).
“Buaya yang dilindungi dibantai TKA China dijadikan sup. Tak menutup kemungkinan kelakuan TKA China seperti itu terhadap WNI,” kata pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Rabu (1/9/2021).
Menurut SBK, TKA China terlihat arogan karena merasa mendapat perlindungan pejabat tinggi di negeri ini. “Dibeberapa daerah yang ada TKA China timbul ketegangan dengan pekerja lokal. Bahkan sempat terjadi baku hantam,” jelasnya.
Kata SBK, beberapa purnawirawan TNI sudah mengingatkan bahaya keberadaan TKA China dan dicurigai tentara merah. “Apalagi di China ada wajib militer sehingga setiap warga sudah terlatih sebagai tentara,” papar SBK.
SBK khawatir, keberadaan TKA China justru memunculkan konflik sosial di daerah yang ada investornya dari negeri Tirai Bambu. “Warga lokal menganggur tetapi TKA China dikasih pekerjaan. Ini yang memunculkan ketimpangan sosial,” pungkasnya.