Prabowo Subianto tidak bisa memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 setelah bergabung ke penguasa. Banyak pendukung Prabowo merasa kecewa atas langkah ketua umum Partai Gerindra yang menjadi bagian pemerintahan Jokowi.
“Tidak menutup kemungkinan suara kepada Prabowo justeru akan berkurang. Hal inilah yang menjadi dasar kemungkinan Prabowo akan tetap kalah pada Pilpres 2024,” kata Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga kepada www.suaranasional.com, Selasa (31/8/2021).
Ia mengatakan, para pendukung Prabowo pada Pilpres 2019 dipastikan akan banyak yang beralih ke capres lain atau memilih golput. Sebagian mereka ini kecewa kepada Prabowo yang memilih masuk kabinet Jokowi.
“Jadi, dukungan ke Prabowo tidak otomatis bertambah dengan tidak majunya Jokowi pada Pilpres 2024. Pendukungnya juga tidak akan semua memilihnya kembali pada Pilpres 2024,” paparnya
Para pendukung Jokowi selama dua kali Pilpres belum tentu beralih mendukung Prabowo.
“Para pendukung Jokowi bisa saja sejak awal memang tidak menghendaki Prabowo sebagai presiden. Karena itu, para pendukung Jokowi kemungkinan akan memilih calon lain atau sebagian diantara mereka golput bila tidak ada capres yang dianggapnya layak,” jelasnya.
Peluang Prabowo menang memang masih terbuka bila ia dapat memilih cawapres yang pas. “Pastinya bila ia berpasangan dengan Puan Maharani peluang menang akan kecil,” pungkasnya.