Pemerintah Indonesia melalui Densus 88, BNPT dan BIN harus mewaspadai kelompok radikal dan alumni perang Afghanistan di wilayah RI setelah Taliban menguasai Afghanistan.
“Kemenangan Taliban menguasai Afghanistan menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia dari kelompok-kelompok ideologi radikal seakan bisa menjadi angin baru yang menginspirasi perjuangannya,” kata aktivis sayap PDIP, Pimpinan Pusat Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Maskur Candranegara kepada www.suaranasional.com, Ahad (22/8/2021).
Menurut Maskut, kelompok intoleran di Indonesia semakin menyebarkan ideologinya setelah Taliban menguasai Afghanistan. “Perlu diwaspadai ancaman di dalam negeri dari kelompok-kelompok intoleransi, terutana alumni perang Afghanistan di Indonesia,” ungkapnya.
Maskut menyesalkan ada beberapa tokoh nasional bahkan rektor perguruan tinggi di Jakarta yang simpati ke Taliban.
“Pemerintah melui BIN dan Densus 88 harus menjadi lebih waspada lagi terhadap jaringan yang patut diwaspadai, dan tidak pandang bulu, termasuk mantan pejabat petinggi maupun profesor sekalipun yang mendukung kemenangan Taliban,” jelas mantan pengurus GP Ansor era Saifullah Yusuf.