Media asing The Economist menyoroti Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak menempati janjinya menjalankan reformasi.
The Economist pada 21 Agustus 2021 memberikan judul “Indonesia’s president promised reform. Yet it is he who has changed”. Jokowi tidak menjalankan reformasi disorot The Economist terkait persoalan pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lembaga antirasuah dilemahkan dengan mengubah status pegawainya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sehingga tidak independen lagi.
Persolan yang disorot economist Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk pegawai KPK yang akan menjadi PNS. TWK melibatkan TNI, BIN dan BNPT.
Pertanyaan dalam TWK terkait masalah minoritas dan tidak kaitannya dalam pemberantasan korupsi. Dari TWK ini ada beberapa penyidik terbaik KPK yang gagal TWK dan dipecat.
Indeks persepsi pemberantasan korupsi Indonesia anjlok hampir 20 posisi ke peringkat 102, dengan skor 37. Sementara India yang meraih skor 40 sekarang berada jauh di atas Indonesia, yaitu di ranking 86.