Kaesang Pangarep di instagramnya memunculkan dua balihonya yang mirip baliho Puan Maharani dan Airlangga Hartarto.
“Baliho tersebut tentu memunculkan banyak makna. Pertama, bisa saja baliho Kaesang itu hanya memanfaatkan isu aktual untuk kepentingan usahanya,” kata Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga kepada www.suaranasional.com, Jumat (20/8/2021).
Kata Jamiluddin, baliho Kaesang digunakan untuk mendompleng popularitas Puan dan Airlangga dalam mendongkrak omsetnya. Di sini Kaesang jelih memanfaatkan isu demi kepentingan bisnisnya.
“Dua, bisa saja baliho itu sebagai guyonan belaka. Kemungkinan ke arah itu masih terbuka mengingat usia Kaesang yang masih relatif muda. Diusianya itu tentu biasa menjadikan hal-hal kontroversial sebagai baha candaan,” ungkapnya.
Ia mengatakan, jika baliho Kaesang dimaksudkan sebagai guyonan, tentu sangat beresiko. Sebab, keluarganya berlatar belakang politik, yang akan dengan mudah dijadikan sasaran tembak. Apalagi keluarganya kader PDIP, tentu sangat beresiko bila Puan petinggi PDIP dijadikan bahan guyonan.
“Tiga, ada kemungkinan baliho itu sindiran terhadap Puan dan Airlangga. Kaesang sebagai kalangan milenial tentu menggunakn caranya yang lugas dalam menyindir seseorang. Cara mudah tentu dengan membuat baliho yang hampir sama dengan orang yang disindir,” paparnya.
Namun kalau itu motifnya, tentu secara politis akan beresiko terhadap keluarganya. Bukan hanya kepada Walikota Solo dan Walikota Medan, tapi berpeluang berdampak kurang baik kepada Presiden Joko Widodo.
“Empat, ada kemungkinan Kaesang menggunakan baliho yang mirip Puan dan Airlangga dimaksudkan untuk membidik capres pada Pilpres 2024. Sebab, pada instagramnya juga ada balihonya dengan narasi Saya Siap Untuk RI 1,” jelasnya.
Tentu saja peluang guyonan juga tetap terbuka. Sebab, selama ini sepak terjangnya di dunia politik belum ada.
Jamiluddin mengatakan, Kaesang berasl dari keluarga politik, maka tidak menutup kemungkinan ia memang serius untuk menjajal hiruk pikuk nyapres. Hal itu juga sudah dilakukan kakaknya, yang dari dunia bisnis kemudian loncat ke dunia politik, dan sekarang menjadi Walikota Solo. Hal yang sama juga dilakukan kakak iparnya, yang sekarang Walikota Medan.
“Tapi kalau tu motifnya, tentu Kaesang akan berhadapan dengan Puan dan petinggi PDIP yang pro Puan. Tentu resikonya sangat besar bagi keluarga Kaesang secara keseluruhan,” pungkasnya.