Pemprov DKI Dukung Pelarangan Pemasangan Bendera Merah Putih di Jembatan PIK

Tak Berkategori

Anggota Satpol PP, polisi dan TNI mencegah adanya kerumunan ketika ormas Laskar Merah Putih membentangkan bendera Merah Putih di jembatan Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara

Potensi kerumunan di masa PPKM level 4 yg diantisipasi. Sbb bendera yg dipasang ormas itu panjangnya 21m & mgk pakai upacara. Btw yg melarang adl penegak hukum PPKM, polisi, TNI, Satpol. Yuk jgn terprovokasi,” anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Pemprov DKI Tatak Ujiati di akun Twitter-nya @tatakujiati.

Kata Tatak, pemasangan reklame, spanduk, baliho dan lain-lain ada aturan Perda & Pergub. Harus ijin ke PTSP, terlepas kontennya apa. “Kalau nggak ijin ya hrs mau ditertibkan. Begitupun kalo mau bikin kerumunan, entah demo atau upacara, harus memberi tahu kepolisian. Kalo nggak, ya hrs mau ditertibkan,” ungkapnya.

Ia mengatakan, pelarangan bendera Merah Putih di PIK murni penegakan hukum PPKM. “Bukan soal SARA, bukan juga soal kurangnya nasionalisme,” jelas Tatak.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) angkat bicara soal kisruh pemasangan bendera merah putih di Jembatan PIK, Penjaringan, Jakarta Utara pada 17 Agustus 2021 kemarin. Dalam akun Instagram miliknya, Ariza menjelaskan bahwa pelarangan itu lebih kepada antisipasi agar tidak terjadi kerumunan.

“Mengenai potongan kegiatan di PIK mari kita menunda kesimpulan dari video yang beredar. Mohon izin kami sampaikan tidak ada pelarangan pemasangan bendera merah putih, boleh pasang bendera yang dilarang adalah kerumunan saat memasang bendera sepanjang 21 meter tersebut,” kata Ariza di Instagram, Kamis (19/8/2021).

Menurutnya, tak mungkin aparat malah melarang pemasangan bendera merah putih.

“Sungguh sangat mustahil ibu dan bapak kita dari TNI Polri dan Satpol PP melarang pemasangan bendera justru kita menganjurkan pemasangan bendera merah putih menyatakan bahwa kita sebangsa bahwa kita setara tidak ada pendatang tidak ada pribumi semua sama warga Indonesia kita akan selamanya sebangsa dan seperjuangan silakan pasang bendera asal jangan menimbulkan kerumunan. Koordinasikan dengan baik jauhi saling curiga mari saling percaya,” urainya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News