Mantan Kabais: Banyak Generasi Muda tak Tahu Peristiwa G30S/PKI

Tak Berkategori

Banyak generasi muda yang tidak tahu peristiwa pemberontakan PKI 1965 yang menyebabkan gugurnya tujuh Pahlawan Revolusi.

“Generasi muda kehilangan arah, tidak tahu, apa yang terjadi 30 September 1965 atau G30S/PKI,” kata Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais), Letjen (Purn) Yayat Sudrajat dalam video YouTube berjudul Purnawirawan Peduli Pahlawan.

Yayat mengingatkan kebangkitan komunis di Indonesia melalui anggota DPR yang menyatakan bangga menjadi anak PKI. “Alasan demokrasi dibiarkan saja kebangkitan PKI, itu tidak boleh bertentangan Tap MPRS No 25 tahun 1966 masih melarang kebangkitan PKI menyebarkan ajaran marxisme, leninisme, dan komunisme,” papar mantan Direktur Kontra Terorisme Deputi Bidang Kontra Intelijen BIN ini.

Selain itu, kata Yayat RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP)/Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sangat berbahaya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Fakta yang ada harus jujur UUD 45 sudah diubah dan TNI diam. Pancasila akan diubah melalui RUU HIP/BPIP di dalamnya memperjuangkan Pancasila versi 1 Juni 1945 di mana urutannya tidak sama dengan kesepakatan anak bangsa ini yang ada dalam UUD 45 yang asli,” paparnya.

Kata Yayat, perubahan Pancasila melalui RUU HIP/BPIP berarti membubarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Ini proses yang tidak boleh terjadi,” papar mantan Atase Pertahanan Indonesia di Beijing ini.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News