Badan Intelijen Negara (BIN) tidak berdaya atas masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) China ke Indonesia.
“Mengapa BIN tidak ada greget terhadap masuknya TKA Cina ke Indonesia,” kata Kolonel (Purn) Sugeng Waras kepada www.suaranasional.com, Kamis (19/8/2021). “Keberadaan TKA China diduga ada yang masuk secara ilegal dan menyalahi ijin tinggal di Indonesia,” ungkapnya.
Sugeng Waras mempertanyakan keberadaan 5000 pucuk senjata masuk ke Indonesia yang telah dilaporkan Jenderal Gatot Nurmantyo saat menjadi Panglima TNI.
“Dengan telah dilaporkanya oleh Jenderal Gatot Nurmantyo sewaktu menjabat Panglima TNI, terkait masuknya 5000 pucuk senjata, bagaimana tindak lanjut BIN? Jika benar di mana keberadaan 5000 pucuk senjata itu, dan bagaimana pertanggung jawabanya?” ungkapnya.
Ia juga meminta BIN untuk mengawasi daerah-daerah yang sudah dikuasai etnis China dengan membentuk aturan tersendiri.
“Tolong, waspadai para pejabat dan wilayah kota kota penyangga Jakarta (Tangerang, Bogor, Bekasi) dan Konawe, Morowali Sulawesi Barat agar lebih peka dan peduli terhadap ancaman nyata. Ini hanya pemikiran dan prediksi salah satu WNI, yang mungkin bisa salah, yang masih mencintai NKRI umumnya dan BIN khususnya,” papar Sugeng Waras.
China tidak terlepas dengan infiltrasi, invasi, narkoba, perjudian, perdagangan manusia dan lain lain. “Wajar rakyat berharap, BIN bekerja secara profesional, bukan sekedar asal rezim Jokowi senang, tapi untuk kepentingan agama, bangsa dan negara,” pungkasnya.