Bangsa Indonesia belum merdeka karena TKA China telah menguasai tambang di berbagai wilayah Nusantara.
“Secara de jure diperintah oleh Rezim Jokowi, tapi secara de facto telah dikuasai dan nyaris diduduki dan dijajah China. Indonesia belum merdeka,” kata Kolonel (Purn) Sugeng Waras kepada www.suaranasional.com, Selasa (17/8/2021).
Kata Sugeng Waras, Rezim Jokowi memberikan karpet merah kepada negara China di Indonesia. “RRC yang sejak dulu menghambat kemerdekaan NKRI, kini dipuja puja,” paparnya.
Sugeng Waras juga menyoroti upaya mengubah Pancasila melalui RUU HIP/BPIP.
“Sila pertama, digoyah goyah, Ketuhanan yang Maha Esa digembar gemborkan menjadi Ketuhanan Yang berkebudayaan. Sila kedua, tidak mewujudkan kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila ketiga, justru rezim nyaris selalu membuat kebijakan gaduh yang, membuat pecah belah rentan dengan persatuan dan kesatuan bangsa. Sila keempat, sebagai negara dengan sistim Trias Politica telah lama direncanakan dan dipersiapkan untuk tidak berdaya karena adanya oligarki dan konspirasi. Sila kelima, telah dirusak dengan cara cara diskriminasi dan diskriminalisasi, pengkritis makin tragis, koruptor makin glamor,” jelasnya.
Ia mengatakan, UUD’45 telah diselingkuhkan baik pembukaan maupun isi batang tubuhnya, telah dibedah dan diurai untuk memporak porandakan Pancasila melalui pisau bedah ala Komunis.
“Badan Inteljen Negara (BIN) yang digadang gadang bangsa sebagai mata, telinga dan corong pemerintah, justru sibuk dan berkutat sekitar pengelabuhan dan penyesatan bangsa sendiri,” ungkapnya.