Munculnya wacana pemilu diundur sampai 2027 sangat berbahaya bagi demokrasi di Indonesia dan fitnah keji terhadap Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Demikian dikatakan Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Senen (16/8/2021). “Presiden Jokowi tegak lurus terhadap konstitusi tidak mau memperpanjang Pemilu sampai 2027,” ungkapnya.
Kata alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), ada yang sengaja menjerumuskan Presiden Jokowi dengan memunculkan wacana pemilu mundur sampai 2027.
“Sekarang wacana pemilu diundur 2027 dipakai untuk menjelek-jelekkan Jokowi. Ini bagian operasi delegitimasi terhadap pemerintahan Jokowi,” papar Anto.
Menurut Anto, MPR sudah sangat tegas tidak akan memperpanjang jabatan Presiden Jokowi sampai 2024. “Kalau pun ada pendapat Wakil Ketua MPR untuk memperpanjang jabatan presiden karena kondisi Covid-19, itu hanya pendapat pribadi,” ungkapnya.
Selain itu, ia mengatakan, munculnya baliho para ketua umum partai politik menunjukkan pelaksanaan Pemilu 2024. “Partai politik konsisten melaksanakan Pemilu 2024,” pungkas Anto.