Mantan Kabais Ingatkan Bahaya RUU HIP/BPIP & TNI hanya Diam

Tak Berkategori

RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP)/Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sangat berbahaya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Fakta yang ada harus jujur UUD 45 sudah diubah dan TNI diam. Pancasila akan diubah melalui RUU HIP/BPIP di dalamnya memperjuangkan Pancasila versi 1 Juni 1945 di mana urutannya tidak sama dengan kesepakatan anak bangsa ini yang ada dalam UUD 45 yang asli,” kata Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais), Letjen (Purn) Yayat Sudrajat dalam video YouTube berjudul Purnawirawan Peduli Pahlawan.

Kata Yayat, perubahan Pancasila melalui RUU HIP/BPIP berarti membubarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Ini proses yang tidak boleh terjadi,” papar mantan Atase Pertahanan Indonesia di Beijing ini.

Menurut mantan Direktur Kontra Terorisme Deputi Bidang Kontra Intelijen BIN, banyak generasi muda yang tidak tahu sejarah pemberontakan PKI 1965.

“Jujur ada keprihatinan setelah era Reformasi 98 yangsangat menyakitkan adalah pemutaran sejarah G30S PKI hampir tidak dilakukan sehingga generasi muda kehilangan arah, tidak tahu, apa yang terjadi 30 September. Kita yang sudah tua ini selama hayat di kandung badan masih siap mewakafkan diri ini untuk kepentingan agama, nusa dan bangsa,” paparnya.

Ia juga menyayangkan adanya pembiaran terhadap anggota DPR menyatakan bangga sebagai anak PKI.

“Ada anggota DPR RI yang menyatakan aku bangga menjadi anak PKI dan setuju komunis bangkit kembali karena era demokrasi dan menyatakan kader PKI siap bangkit termasuk simpatisan tapi dibiarkan. Ini tidak boleh Tap MPRS No XXV Tahun 1966 masih melarang kebangkitan PKI menyebarkan ajaran marxisme, leninisme, dan komunisme,” pungkas Yayat.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News