PRIMA: Indonesia Butuh Poros Politik Baru

Tak Berkategori

Saat ini ada dua poros di Indonesia yaitu poros istana meliputi individu maupun kekuatan politik (partai-partai pendukung pemerintah) yang sedang berada di lingkaran kekuasaan. Sedangkan poros oposisi meliputi Demokrat (SBY), PKS, dan kelompok konservatif. Kedua poros ini pernah menjadi penguasa tetapi tidak mensejahterakan rakyat Indonesia.

“Kami menyerukan pembangunan poros politik baru sebagai payung politik untuk semua individu maupun organisasi sosial-politik yang bertekad memperjuangkan Indonesia yang lebih baik, demokratis, adil dan makmur,” kata Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) Agus Jabo Priyono kepada www.suaranasional.com, Jumat (13/8/2021).

Agus Jabo menyerukan pembangunan Poros Politik Baru sebagai payung politik untuk semua individu maupun organisasi sosial-politik yang bertekad memperjuangkan Indonesia yang lebih baik, demokratis, adil dan makmur.

“Poros Politik Baru ini akan mengusung politik anti-oligarki, yaitu penolakan terhadap segelintir elit-kaya yang memanfaatkan kekuasaan politik sekedar untuk melayani kepentingannya: menumpuk kekayaan,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, poros politik baru ini akan mengusung dua platform utama. Pertama, Politik kesejahteraan, yaitu memperjuangkan seperangkat kebijakan ekonomi dan politik untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup seluruh rakyat Indonesia.

“Kedua, politik yang bersih dan demokratis, yang terwujud dalam penyelenggaraan kehidupan politik yang bersifat partisipatif dan transparan,” paparnya.

Selain itu, Agus Jabo percaya, korupsi bisa diperangi kalau partisipasi rakyat diperkuat, pengelolaan negara makin transparan, kemerdekaan pers dijamin, penegakan hukum yang terpercaya, dan penjaminan hak-hak politik rakyat.

“Selamat memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-67. Mari perjuangkan cita-cita kemerdekaan dengan membangun poros politik baru,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News