Pengamat: Tema Lomba Penulisan Artikel BPIP Mendiskreditkan Islam & Norak

Tak Berkategori

Tema lomba penulisan artikel Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam rangka memperingati Hari Santri mendeskreditkan Islam dan norak.

“Saya membaca di media sosial lomba penulisan artikel BPIP dalam rangka Hari Santri bertemakan pertama, Hormat Bendera Menurut Hukum Islam. Kedua, Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam. Temanya sangat mendiskreditkan Islam dan norak,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada www.suaranasional.com, Jumat (13/8/2021).

Menurut Muslim, hubungan Islam dengan Pancasila sudah selesai dan tidak perlu diprovokasi oleh BPIP. “Umat Islam Indonesia mempunyai peran menjaga Pancasila dari rongrongan PKI,” ungkapnya.

Kata Muslim, BPIP memperalat Pancasila untuk mendiskreditkan Umat Islam. “Era 1965, PKI selalu mengklaim paling Pancasila, lawan politiknya dianggap kontra revolusi yang harus dibasmi,” jelas Muslim.

Lomba penulisan artikel BPIP, kata Muslim harusnya mengambil tema tentang pertama, parpol dan korupsi, kedua korupsi dalam pandangan Pancasila, ketiga TKA China dan Pancasila. “Tema-tema tersebut lebih aktual daripada yang diajukan BPIP,” ungkapnya.

Ia mengatakan, selama ini BPIP tidak jelas kinerjanya dan menghabiskan uang negara. “Sekali muncul ke permukaan, BPIP selalu membuat kegaduhan rakyat Indonesia,” papar Muslim.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News