Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat (Jabar) melakukan somasi terhadap media online detik.com atas pernyataan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia berjudul “Pengusaha Pencak Silat Jangan Buat Masalah di Negeri Ini”
“Berita pernyataan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia telah dimuat detik.com diduga ada unsur pelanggaran UU ITE. Oleh karena itu kami akan melakukan somasi terhadap detik.com,” kata Ketua Umum IPSI Jabar H Phinera Wijaya kepada wartawan, Jumat (13/8/2021).
Phinera mengatakan, pihaknya masih menunggu jawaban dari detik.com atas pemberitaan yang menyudutkan olah raga pencak silat. “Apabila tidak mendapatkan jawaban atas isi pemberitaan tersebut, maka dengan terpaksa kami akan mengambil langkah hukum demi terjaga dan terlindunginya masyarakat pencak silat Indonesia umumnnya dan khususnya Jabar,” paparnya.
“Ribuan warga pencak silat di Indonesia, tidak menutup kemungkinan akan mendatangi kantor kementerian untuk mengklarifikasi pernyataan tersebut. Pencak Silat ini bukan hal yang buruk, tapi Bahlil justru menjadikannya buruk padahal ini budaya asli Indonesia yang sudah diakui dunia. Menteri ini merusak citra bangsa sendiri”
Pernyataan Bahlil bahwa pengusaha pencak silat jangan buat masalah di negeri ini telah menyinggung bahkan diduga menghina bangsa Indonesia sebagai pemilik budaya asli. “Kami sebagai pengurus IPSI Jabar tidak dapat menerima isi pemeberitaan tersebut,” jelasnya.
Phinera mengatakan, pernyataan Bahlil dapat dikonotasikan negatif terhadap pencak silat. “Pencak silat tidak bermartabat yang seolah-olah komunitas dan perilaku yang suka main kotor dan nakal dalam mengurus perijinan di neger ini,” pungkasnya.