Rezim Joko Widodo (Jokowi) telah merusak birokrasi atas pelantikan mantan Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin Usman Kansong menjadi Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Jabatan dirjen itu harus dari birokrat. Ini mantan Direktur TKN Jokowi-Ma’ruf Amin Usman Kansong menjabat Dirjen IKP Kominfo. Rezim Jokowi sangat merusak birokrasi,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada www.suaranasional.com, Selasa (10/8/2021).
Menurut Muslim, Usman Kansong menjadi Dirjen IKP Kominfo ada dugaan atas permintaan Partai NasDem. “Kalau parpol sudah menguasai dirjen rusak semua kementerian,” ungkapnya.
Kata Muslim, di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat menjaga aturan birokrasi di mana dirjen hanya dijabat kalangan ASN. “Kalau menteri itu jabatan politis. Kalau di era Soeharto seseorang yang memiliki kualitas dan tidak terpengaruh politik menjadi menteri,” jelas Muslim.
Ia khawatir, ada politisasi Kominfo setelah Usman Kansong menjabat Dirjen IKP Kominfo. “Terutama untuk kepentingan NasDem di Pemilu 2024,” paparnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate resmi melantikĀ Usman KansongĀ sebagai Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Usman Kansong adalah mantan Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pemilu Presiden 2019 lalu.
Usman Kansong sebelumnya diambil sumpah dan jabatan sebagai Dirjen IKP dipimpinĀ Menkominfo Johnny G Plate.
Dalam sumpahnya, mantan Direktur Pemberitaan Media Indonesia itu juga bersumpah akan bekerja dengan menjunjung tinggi moral dan etika, serta bekerja dengan penuh tanggungjawab.
“Bahwa saya, akan menjaga integritas dan tidak menyalahgunakan kewenangan serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela,” ujarnya.