Kolonel (Purn) Sugeng Waras: Penyusun RUU HIP/BPIP Layak Disebut Binatang Istana

Tak Berkategori

Para penyusun RUU HIP/BPIP layak disebut binatang istana karena tanpa didasari pemikiran yang manusiawi sesuai dengan pandangan hidup bangsa.

“Mereka berupaya merombak dan menggoyah Pancasila, menyusun HIP / BPIP layak disebut binatang istana,” kata Kolonel (Purn) Sugeng Waras dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Senen (9/8/2021).

Binatang istana memiliki sifat, karakter dan tabiatnya yang sekelas binatang, yang mengedepankan kekuatan, kesempatan tanpa dibarengi otak yang bermanusiawi.

Kata Sugeng Waras, binatang istana berupaya membenturkan agama Pancasila dengan memakai topeng seorang agamis.

“Bintang istana juga merencanakan pindah Ibu Kota Negara baru ditempat yang sulit diterjemahkan, membikin gagasan Omnibus Law dengan berpikir terbalik memberdayakan bangsa lain dan mengkerdilkan bangsa sendiri, menggadaikan tanah dan lahan strategis bak tikus tanah yang otaknya hanya garuk-garuk tanah leluhur, menguasai dan merangkap beberapa jabatan untuk sinergi konpirasi,” jelasnya.

Dalam menghadapi binatang istana, kata Sugeng Waras, harus ada komando yang mengkoordinir secara baik dengan dukungan rakyat secara penuh.

“Maka bangsaku, janganlah pernah putus asa, bangun, bangkit dan bangkitlah untuk terus bergerak dan berjuang hingga titik akhir, di jalan Allah. Percayalah tidak ada pahlawan kesiangan dan pengorbanan yang sia sia dalam menegakkan kebenaran dan keadilan ditengah tengah kezaliman,” pungkasnya.