Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) ilegal yang menginstruksikan badko dan cabang seluruh Indonesia berdemonstrasi.
“PB HMI tandingan yang kalah di Kongres HMI Surabaya yang mengeluarkan seruan aksi nasional.Ini PB HMI Abal-abal,” kata Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda kepada www.suaranasional.com, Kamis (5/8/2021). “Tuduhan PB HMI terhadap pemerintah Jokowi gagal dalam menangani Covid-19 tidak berdasar dan tanpa data. Ini akibat birahi kekuasaan yang dikedepankan bukan intelektual,” ungkapnya.
Menurut alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pernyataan Ketum PB HMI yang legal Reyhan meminta seluruh kader membantu pemerintah dalam mengatasi Covid-19. “Kegiatan PB HMI legal dab seluruh kader menyalurkan sembako bagi seluruh rakyat Indonesia,” papar Anto.
Anto mengatakan, demonstrasi di saat pandemi Covid-19 justru memunculkan kluster baru. “Rakyat dan kader HMI sabgat cerdas tidak akan mengikuti PB HMI yang abal-abal karena kalah di Kongres Surabaya,” jelas Anto.
Sedangkan Sekjen PPJNA 98 Abdul Salam Nur Ahmad mensinyalir PB HMI ilegal yang menginstruksikan berdemonstrasi ditunggangi elit politik. “Ini bukan gerakan murni tapi ada kepentingan politik untuk menjatuhkan Presiden Jokowi,” ungkapnya.
Abdul Salam meminta aparat kepolisian untuk membongkar elit politik yang ikut menunggangi PB HMI ilegal. “Tangkap dan proses hukum,” pungkasnya.