Badan Intelijen Negara (BIN) kebobolan atas ketidakjelasan bantuan Rp2 triliun dari Akidi Tio untuk menanggulangi Covid-19 di Sumatera Selatan.
“Bantuan Rp2 triliun dari Akidi Tio tidak jelas. Ini menandakan BIN kebobolan. Harusnya BIN sudah mengingatkan ke berbagai pihak termasuk Polda Sumsel terkait sosok Akidi Tio,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada www.suaranasional.com, Senen (2/8/2021).
Menurut Muslim, BIN bidang ekonomi tidak bisa mendeteksi Akidi Tio sehingga bisa seolah-olah menyerahkan bantuan Rp2 triliun di Mapolda Sulsel. “Saya menduga Kapolda Sulsel ditipu keluarga Akidi Tio,” papar Muslim.
Kata Muslim, berbagai media juga sudah meragukan sumbangan Akidio Tio Rp2 triliun. “Warganet di media sosial sangat tidak percaya Akidi Tio menyumbang Rp2 triliun. Pejabat kena prank dari keluarga Akidi Tio,” jelas Muslim.
Selain itu, ia mengatakan, keluarga Akidi Tio bisa terkena delik pidana melakukan penipuan. “Saya baca Mujahid 212 berencana melaporkan keluarga Akidi Tio ke Bareskrim Mabes Polri,” ujarnya.
Keluarga almarhum Akidi Tio menyumbangkan uang sebesar Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.
Penyerahan bantuan tersebut diwakilkan oleh dokter keluarga Akidi yaitu Prof dr Hardi Darmawan di Mapolda Sumsel, Senin (26/7/2021).