Aktor intelektual atau dalang dan pembunuh enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) memiliki karakter dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
“Pola karakter “perancang” atau yang menyuruh lakukan (uitlokking) atau aktor intelektualnya dan si pelaku pembunuhan (dader) terhadap enam Laskar FPI memiliki karakter nyaris identik dengan mental umumnya anggota PKI biadab,” kata aktivis Mujahid 212 Damai Hari Lubis kepada www.suaranasional.com, Sabtu (31/7/2021).
Menurut Damai, karakter dalang dan pelaku pembunuh enam Laskar FPI mirip PKI dilihat dari korban.
“Pembunuhan pada korbannya dengan cara biadab dan sadis, diawali dengan penyiksaan terus menerus pada korbannya sampai si korban meninggal dunia,” ingatnya.
Damai teringat pola peristiwa G3OS/PKI atau biasa disebut Gestapu dengan pembunuhan enam Laskar FPI.
“Jika melihat perbuatannya para pelaku pembunuhan 6 orang mujahid yang dilakukan di tol KM 50 punya ciri sama dengan perilaku kelompok komunis atau PKI yang melakukan kudeta pada Gerakan 30 September 1965 atau Gestapu,” papar Damai.
Kata Damai, pelaku pembunuhan enam Laskar FPI anti Pancasila dan tidak beragama. “Bagi orang yang beragama dan mempunyai jiwa Pancasila tidak akan melakukan perbuatan keji membunuh enam Laskar FPI,” ungkapnya.