Nonton Sinetron Ikatan Cinta di saat Covid-19 Naik, Mahfud MD tak Peka Penderitaan Rakyat

Tak Berkategori

Menkopolhukam Mahfud MD tidak peka terhadap penderitaan rakyat yang menonton sinetron Ikatan Cinta di saat Covid-19 meningkat.

“Masalahnya bangsa Indonesia saat ini sedang serius menghadapi lonjakan angka korban pandemi Covid 19. Terkesan Menkopolhukam Mahfud MD tidak peka dengan penderitaan rakyat Indonesia,” kata pengamat politik M Rizal Fadillah kepada www.suaranasional.com, Sabtu (17/7/2021).

Mahfud MD yang mengomentari soal skenario pembunuhan yang tanpa ilmu dalam sinetron Ikatan Cinta. Pengakuan bukan bukti utama dalam pidana, kata Mahfud. Begitu peduli dengan sinetron cinta yang ada pembunuhannya.

“Lupa bahwa di alam sebenarnya ada enam anak bangsa dibunuh dengan biadab oleh aparat yang Mahfud menganggap biasa saja. Mahfud tidak ngerti ilmu hukum pidana, peristiwa pembunuhan seperti itu adalah kejahatan kemanusiaan. Pelanggaran HAM berat, Profesor,” papar Rizal.

Ikatan Cinta adalah kisah kepanikan. Mahfud panik lari ke dunia sinetron. Bahlil dan Luthfi lari ke Amerika. Luhut lari ke China. Jokowi mungkin lari ke ruang semedi. Tidak cepat mengambil alih komando pandemi. Istana sebenarnya sedang panik dalam tiga dimensinya kesehatan, ekonomi, dan politik.

“Kesehatan karena lonjakan korban yang meninggal mencapai 70 ribu, ekonomi macet dan hutang di atas 6000 trilyun, politik mendapat serangan dari oposisi yang menilai Jokowi anti demokrasi dan melanggar hak asasi. PPKM Darurat adalah awal dari pengibaran bendera putih untuk kedaruratan multi dimensi,” jelasnya

Semua itu karena ulah Jokowi sendiri. Akibat dari sikap dan kebijakan yang lebih mengutamakan ikatan cinta istana ketimbang cinta rakyat.

“Ikatan cinta rakyat kepada istana akan semakin longgar bahkan mungkin segera lepas,” pungkasnya.

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News