Aksi unjuk rasa puluhan santri salafi yang tergabung dalam LSM Gelas di Kabupaten Tasikmalaya, Senin (12/7) berakhir ricuh di depan kantor Kejari Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam aksinya, Gelas (Gerakan Laskar Santri Salafi) meminta Kejari Kabupaten Tasikmalaya mendukung vonis rendah untuk Habib Rizieq dan tidak melakukan Kriminalisasi kepada ulama.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago, membenarkan adanya aksi unjuk rasa tersebut.
“Semula berjalan lancar, bahkan Kajari menemui pendemo, dan mendengarkan tuntutan, namun massa meminta Kajari menandatangani komitmen soal mendukung vonis rendah bagi Habib Rizieq,” jelas Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago, Senin,12 Juli 2011.
Kajari lalu memberikan tanggapan, agar massa menuunggu hasil upaya banding.
“Kemudian setelah Kejari meninggalkan massa, tidak bisa dikendalikan melempar botol ke arah petugas.Kebetulan mobil polisi yang didekat sana, dirusak,” paparnya.
Kabid Humas menegaskan, situasi saat ini di Kabupaten Tasikmalaya sudah berangsur kondusif.
“Informasi dari Kapolres Tasikmalaya sudah kondusif, meski begitu masih disiagakan Personel Dalmas di sekitar Kantor Kejari Singaparna Kabupaten Tasikmalaya,” pungkasnya.
[pojoksatu]