Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di berbagai tempat, memaksa rumah sakit (RS) dan tenaga kesehatan (nakes) bekerja ekstra. Situasi sangat darurat, karena puskesmas dan RS tidak lagi dapat menangani dan menampung pasien Covid-19 bergejala sedang dan berat. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR mendesak pemerintah segera menyelamatkan rakyat.
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mendesak pemerintah memitigasi segera sistem kesehatan dengan langkah luar biasa. Tujuannya agar sistem kesehatan tidak kolaps yang berdampak pada gagalnya perlindungan negara untuk menyelamatkan rakyat.
“Pemerintah harus benar-benar hadir. Sistem kesehatan harus benar-benar mampu menyelamatkan nyawa rakyat sebagai prioritas tertinggi negara saat ini,” kata Jazuli, Senin (5/7/2021).
“Banyak rumah sakit sudah tidak lagi mampu menampung pasien padahal kondisi pasien kritis, oksigen dan obat-obatan menjadi langka, dokter dan paramedis banyak sekali terpapar dan sangat kelelahan. Penanganan jenazah Covid-19 pun antre untuk dibawa ke liang lahad. Tolong pemerintah hadir, selamatkan rakyat Indonesia,” tegas Jazuli.
Jazuli mengatakan angka kematian harian rakyat akibat Covid-19 meningkat tajam lebih dari 500 orang per hari. Begitu juga kematian isolasi mandiri meningkat. Di Yogyakarta, kata Jazuli, bahkan diberitakan 63 pasien Covid-19 meninggal dalam sehari, karena RS kehabisan oksigen atau pasokan oksigen terlambat.
“Sekali lagi ini darurat, pemerintah harus mengambil langkah extraordinary,” ucap Jazuli.
Fraksi PKS DPR merekomendasikan langkah darurat untuk menyelamatkan rakyat. Pertama, mendesak pemerintah membuka lebih banyak lagi rumah sakit darurat (RSD) Covid-19 atau RS lapangan. Caranya dengan memanfaatkan gedung-gedung pertemuan, gelanggang olahraga, kantor-kantor pemerintahan, dan tempat-tempat lain yang representatif serta memenuhi pasokan kelengkapan standar perawatan Covid-19.
Kedua, mendesak pemerintah menjamin ketersediaan oksigen serta memasok tabung-tabung oksigen ke berbagai RS dan fasilitas kesehatan Covid-19. Dikatakan, banyak rumah sakit kehabisan stok oksigen yang harus direspons cepat dan tidak boleh telat. Perbanyak pasokan dan stasiun pengisian oksigen, bisa bekerja sama dengan industri.
Ketiga, mendesak pemerintah menjamin ketersediaan obat-obatan pasien Covid-19. Kemudian, memenuhi pasokan obat-obatan yang diperlukan untuk pasien Covid-19 di berbagai RS dan apotek rujukan. Menurut Jazuli, rakyat mengeluhkan sulitnya obat. Banyak puskesmas angkat tangan. Karenanya pemerintah harus cepat bertindak.
“Usut dan tindak tegas jika ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab menimbun obat dan menjual jauh di atas harga eceran,” kata Jazuli.
Keempat, mendesak pemerintah merekrut lebih banyak lagi relawan kesehatan untuk melayani pasien Covid-19 di rumah sakit maupun yang sedang isolasi mandiri di rumah atau tempat-tempat lainnya.
“Tenaga kesehatan puskesmas dan rumah sakit sudah kewalahan dan kelelahan menangani pasien yang membeludak,” ucap Jazuli.
Fraksi PKS secara khusus menyerukan aksi kemanusiaan kepada para anggota legislatif PKS pusat dan daerah bersama struktur dan para kader PKS untuk mengadvokasi pasien Covid-19 melalui pemberian bantuan.
“Anggota legislatif PKS bersama struktur PKS juga mengaktifkan Satgas Covid-19 serta menyiagakan dokter-dokter PKS di berbagai daerah untuk membantu warga yang memerlukan konsultasi terutama bagi yang isolasi mandiri di rumah,” kata Jazuli.
Warga juga dapat memanfaatkan ambulans PKS untuk antar jemput pasien maupun jenazah Covid-19. PKS juga menyiagakan relawan pemulasaran jenasah Covid-19. Semua untuk membantu sistem kesehatan kita yang kewalahan menangani pasien Covid-19,” kata Jazuli.
Jazuli menyerukan peran total seluruh elemen bangsa di masa darurat Covid-19. Ditambahkan, PPKM darurat harus dilaksanakan secara ketat disiplin untuk sama-sama menekan laju kasus Covid-19, sehingga sistem kesehatan tidak kolaps.
Sumber: BeritaSatu.com