Karena Planga Plongo Kelakuan Mukidi (PPKM) Banyak Masjid Tutup & Shalat Idul Adha tak Ada

Tak Berkategori

Tarmidzi Yusuf

Pegiat Dakwah dan Sosial

PPKM Darurat yang berlaku mulai tanggal 3 sampai 20 Juli 2021 berencana menutup masjid dan meniadakan shalat Idul Adha secara berjamaah, baik dilapangan terbuka maupun di masjid. Anehnya, kerumunan antrian vaksin berjam-jam tidak apa-apa. Shalat berjamaah di Masjid antara 5 hingga 10 menit dilarang.

Rencana penutupan masjid akan diikuti dengan razia masjid oleh aparat. Salah dalam penanganan, bisa memicu kemarahan ummat Islam. Ada yang bermain api dengan memancing di air keruh?

Sebagian masjid sudah mulai tutup. Ada yang tutup total, yang tersisa cuma adzan. Malah ada masjid yang tidak ada adzan sama sekali. Ada pula masjid semi tutup, tertutup bagi warga bukan penghuni komplek. Pengurus masjid hanya menyediakan teras masjid tempat shalat bagi warga pendatang. Sementara masjid digembok. Fenomena ini banyak terjadi di komplek perumahan. Banyak pula masjid yang tetap buka seperti biasa, baik di perumahan maupun di perkampungan.

Sebelum PPKM. Istilah yang lebih dulu populer, PSBB. Banyak yang memberi kepanjangan PSBB dengan Presiden Sering Bikin Bingung. Mungkin karena kebijakan presiden suka berubah-ubah.

Biasanya PPKM, sebelumnya PSBB berlaku 14 hari. Anehnya, PPKM Darurat berlaku 17 hari, yaitu mulai 3 Juli sampai 20 Juli. Seharusnya berakhir 17 Juli. Sehari menjelang Hari Raya Idul Adha baru berakhir, jika Idul Adha jatuh tanggal 21 Juli 2021. Bagaimana jika Idul Adha jatuh tanggal 20 Juli? Sengaja atau kebetulan. Memantik berbagai spekulasi. Tudingan pun mengarah pada menteri segala urusan.

Meminjam candaan Pak Weka di group MKGR Milik Rakyat. Pak Weka ini non muslim tapi orangnya sangat toleran. PPKM oleh Pak Weka diplesetkan menjadi Proyek Pemerintah Korbankan Masyarakat. Salahsatunya mengorbankan ummat Islam. Dengan alasan Covid-19 yang mengharu biru menakut-nakuti masyarakat, menutup masjid dan meniadakan shalat Idul Adha. Sementara pejabat tertentu meraup keuntungan dari bisnis vaksin, tes antigen dan swab PCR.

Imbasnya adalah PPKM Darurat. Lagi-lagi Pak Weka memplesetkan PPKM menjadi Plango Plongo Kelakuan Mukidi. Karena ambisi, ditetapkan PPKM Darurat yang diprediksi tidak akan afektif dalam menghentikan wabah covid-19. Sehingga PPKM lagi-lagi diplesetkan menjadi Presiden Pengen Kekuasaan Monopoli.

Jangan pula menimbulkan persepsi lain di masyarakat. Masih menurut Pak Weka, PPKM itu Program Percepat Kematian Masyarakat. Sebab, dengan ditutupnya masjid, kekebalan iman akan menipis yang berakibat imun turun. Iman dan imun turun, akhirnya mati terkapar dalam keadaan tidak beriman. Naudzubillah summa naudzubillah.

Bandung, 22 Dzulqa’dah 1442/4 Juli 2021

Simak berita dan artikel lainnya di Google News