Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan berhadapan dengan umat Islam yang mempertanyakan alasan seseorang atau kelompok tidak suka Trisila dan Ekasila.
Demikian dikatakan Mujahid 212 Damai Hari Lubis dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Kamis (1/7/2021). “Pertanyaan Megawati ini sangat ngawur atau mengada-ada,” ungkapnya.
Menurut Damai, masyarakat dan umat Islam sangat jelas menolak Pancasila diperas menjadi Ekasila dan Trisila
“Sehingga pernyataan Megawati itu dapat diasumsikan sebagai sinyalemen negatif, subtansinya seperti ingin memaksakan atau ngotot agar RUU HIP diterima oleh semua rakyat bangsa ini. Walau masyarakat sudah jelas bersuara keras menolaknya,” papar Damai.
Ia juga mengatakan, penolakan Trisila dan Ekasila disuarakan MUI Pusat yang mendapat dukungan dari semua MUI propinsi yang ada di Indonesia.
“Bahkan MUI Pusat mengancam akan membaiat panglima dan wakil panglima Masiroh Kubro untuk turun ke jalan dengan prediksi jumlah ummat atau massa yang mendukung MUI akan melebihi jumlah massa daripadaaksi 412 saat turun tuntut Ahok yang menistakan Surah Al Maidah ayat 52,” pungkas Damai.