Para pengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak menggunakan bahasa secara santun akan berhadapan dengan rakyat.
Demikian dikatakan Koordinator Relawan Jokowi Kabupaten Lamongan Rinto Junaidi atau Rinto Caem dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Rabu (30/6/2021).
Menurut Rinto, masyarakat Indonesia sangat berbudaya sehingga dalam menyampaikan kritik kepada Presiden Jokowi menggunakan bukan dengan bahasa kasar apalagi ujaran kebencian.
“Apalagi ada pasal yang melindungi presiden dari hinaan dan caci maki. Kita negara hukum harus menghormati konstitusi yang ada,” papar Rinto.
Rinto meminta semua anak bangsa untuk membantu Presiden Jokowi terutama dalam mengatasi Covid-19. “Jangan terpengaruh petualang politik yang memanfaatkan Covid-19 untuk
Presiden Jokowi mengaku tidak keberatan atas kritik yang disampaikan mahasiswa BEM UI berkaitan dengan poster yang bertulisan ‘the king of lip service’. Meski demikian, Jokowi tetap mengingatkan terkait budaya tata krama dan kesopansantunan dalam memberikan kritik.
“Ini negara demokrasi, jadi kritik itu boleh-boleh saja dan universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi. Tapi juga ingat, kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunan,” kata Jokowi seperti disiarkan Biro Setpres, Selasa (29/6/2021)