Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mau menerapkan lockdown di saatnya meningkatnya Covid-19 mengindikasikan negara tidak mempunyai uang dan bangkrut.
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada www suaranasional com, Sabtu (26/6/2021). “Uang negara dikorupsi partai penguasa untuk persiapan Pemilu 2024,” ungkapnya.
Kata Muslim, harusnya Jokowi menerapkan lockdown karena dijamin dalam UU Kekarantinaan Kesehatan. “Jokowi tak mampu membiayai kebutuhan pokok rakyat ketika pemerintah menerapkan lockdown dalam mengatasi melonjaknya Covid-19,” jelas Muslim.
Menurut Muslim, kekosongan kas negara terlihat utang negara dibayar melalui pinjaman luar negeri. “Pengelolaan ekonomi di era Jokowi gali lubang tutup lubang,” ungkap Muslim.
Dalam kondisi negara bangkrut, kata muslim legitimasi Jokowi makin hancur. “Rakyat sudah tidak percaya ke Jokowi dan ada tuntutan mantan Wali Kota Solo itu mundur,” pungkasnya.