BuzzerRp merupakan makhluk pemakan bangkai yang pekerjaanya melakukan fitnah dan adu domba.
“BuzzerRp itu makhluk-makhluk pemakan bangkai, pemakan sampah, pekerjaannya membully orang, memfitnah orang, adu domba,” kata mantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko dalam acara bersama wartawan senior Edy Mulyadi.
Kata Soenarko, buzzerRp menyerang kelompok Islam dan melakukan adu domba antar umat beragama. “Kelompok-kelompok Islam yang diserang. Saya muslim merasakan betul diadu domba. BuzzerRp yang beragama Islam tidak jelas agamanya, orang yang beragama dilarang memfitnah orang,” kata Soenarko.
Ia menilai motivasi menjadi buzzerRp lebih didasarkan kebutuhan makan. “Sudah tidak rahasia umum yang menggunakan buzzerRp. Ada anggaran negara yang digunakan untuk buzzerRp,” ungkapnya.
Melalui akun Twitter pribadinya, Rizal Ramli mengatakan, para BuzzerRP tersebut sengaja dipelihara oleh pejabat-pejabat yang miskin prestasi dan juga koruptor.
Bahkan menurut Rizal Ramli, kondisi negara Indonesia yang dipenuhi BuzzerRP merupakan sampah demokrasi yang sesungguhnya.
“Inilah sampah demokrasi, yang dibayar oleh pejabat2 minim-prestasi dan koruptor,” ujarnya.
Banyaknya BuzzerRP yang dipelihara rezim, dikatakan Rizal Ramli semakin membuat mayoritas bangsa Indonesia menginginkan perubahan dan perbaikan.
Namun, keinginan akan perubahan dan perbaikan itu menurut Rizal Ramli tidak akan pernah terjadi karena gerakan bangsa yang tidak terorganisir dan tidak masif.
“Mayoritas bangsa kita ingin perubahan dan perbaikan, tapi reaksi-nya sporadik, tidak terorganisir dan tidak masif,” katanya.
Oleh karena itu, Rizal Ramli mengajak masyarakat Indonesia yang menginginkan perubahan dan perbaikan untuk turut serta bergerak secara masif di media sosial.