Rezim Joko Widodo (Jokowi) menyengsarakan rakyat atas keluarnya kebijakan Pajak Penambahan Nilai (PPN) untuk sembako, pendidikan.
Demikian dikatakan aktivis Molekul Pancasila Nicho Silalahi dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Jumat (11/6/2021). “Para pedagang sudah menyatakan protes keras adanya pajak sembako,” ungkapnya.
Kata Nicho, harusnya pemerintah memberikan subsidi sembako untuk rakyat. “Subsidi kebutuhan sembako merupakan amanat konstitusi dalam UUD 45,” ungkapnya.
Menurut Nicho, pajak sembako membuat daya beli masyarakat menurun dan secara tidak langsung mematikan ekonomi rakyat. “Rezim ini hanya menguntungkan para taipan dan tidak pernah memikirkan ekonomi rakyat,” papar Nicho.
Pajak untuk pendidikan, kata Nicho sangat bertentangan dengan UUD 45. “Pendidikan harusnya mendapat subsidi negara. Ini amanat konstitusi. Di tangan Jokowi, pendidikan diubah menjadi mesin kapitalis,” paparnya.