Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank tidak mempunyai kapasitas sebagai komisaris PT Telkom. Abdee Slank juga tidak mempunyai pengalaman menjadi komisaris di berbagai BUMN.
“Menempatkan para timses Jokowi saat pilpres di BUMN tapi timsesnya tidak ada mutunya,” kata politikus Gerindra Arief Poyuono kepada wwww.suaranasional.com, Kamis (10/6/2021). “Kasian karyawan Telkom kok punya komisaris yang tidak punya bobot sama sekali dalam hal telekomunikasi,” ungkapnya.
Kata Arief, Abdee Slank diangkat menjadi komisaris PT Telkom atas balas jasa atau hanya untuk bakul nasi yang mungkin lagi seret order manggung.
“Bukan didasarkan pada kapabilitas dan pengalamannya untuk duduk sebagai Komisaris di BUMN yang sahamnya terbilang kinclong di bursa saham dan satu satu BUMN di saat pandemi covid yang kinerjanya sangat baik,” paparnya.
Komisaris itu salah satu mengawasi direksi dan memastikan jajaran direksi bekerja secara professional. Serta Komisaris itu punya tugas juga untuk memutuskan dan memberikan saran bagi direksi ketika melakukan aksi korporasi Telkom
“Tidak ada model Komisaris kayak Abdee di BUMN BUMN milik Singapore seperti di Temasek, makanya wajar saja Temasek banyak digunakan sebagai kiblat pengelolaan BUMN di dunia dan semua orang orang profesional dan pengalaman yang ditempatkan di jajaran komisarisnya,” pungkasnya.