Presiden Soeharto tidak mau membuat paper memuji diri sendiri hanya untuk mendapat gelar doktor honoris causa dari universitas.
“Mustahil bagi Pak Harto bikin paper puja puji diri sendiri demi gelar doktor hanoris causa,” kata politikus Partai Golkar Achmad Annama di akun Twitter-nya @AchmadAnnama.
Achmad Annama mengatakan seperti tu menanggapi pemilik akun Twitter @Adityaandra11 yang menyertakan berita 1975-07-30 Presiden Soeharto Tolak Halus Anugerah Doktor HC UI.
Rektor UI, Prof. Mahar Mardjono mengemukakan kepada Presiden Soeharto untuk memberikan gelar doktor honoris causa, Rabu (30/7/1975)
Presiden Soeharto menyatakan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya atas keputusan UI itu. Akan tetapi ia berpendapat bahwa kini belum waktunya untuk melaksanakan penghargaan tersebut. Dalam hubungan ini ia meminta agar sebaiknya UI melaksanakan pemberian penghargaan itu pada waktu yang tepat di kemudian hari.
Tampak mendampingi Rektor UI dalam pertemuan tersebut: Pembantu Rektor, Prof. Dr. Slamet Iman Santoso, Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial, Prof. Miriam Budiardjo MA, Dekan Fakultas Psikologi, Prof. Dr. Fuad Hassan, dan Dekan Fakultas Kedokteran, Prof. Dr. Djamaluddin.(AFR).