Megawati Soekarnoputri membawakan pidato berjudul Kepemimpinan Megawati Pada Era Krisis Multidimensi, 2002-2004 untuk pengukuhan profesor kehormatan Universitas Pertahanan (Unhan).
“Cara puji diri sendiri dengan cara ‘ilmiah’,” kata Dosen Nanyang Technological University (NTU), Singapura Prof Sulfikar Amir di akun Twitter-nya @sociotalker.
Menurut Sulfikar, Megawati terobsesi menjadi ‘akademisi tapa perlu menulis disertasi, tanpa repot menulis publikasi. “Namanya juga obsesi,” ungkapnya.
Ia memuji Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang meraih gelar doktor secara benar di IPB. “Ikut kuliah dan menulis disertasi yang menjadi buku,” paparnya.
Universitas Pertahanan (Unhan) menganugerahkan gelar profesor kehormatan (guru besar tidak tetap) ilmu pertahanan bidang kepemimpinan strategik kepada Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri.
Penganugerahan akan dilaksanakan di Aula Merah Putih, Unhan, Kawasan IPSC Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/6/2021) pukul 13.30 WIB sampai dengan 15.00 WIB.
Sebelumnya, Unhan menganugerahkan gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) Ilmu Pertahanan bidang Perang Semesta kepada Jenderal (Purn) TNI Ryamizard Ryacudu di Aula Merah Putih, Unhan, Kawasan IPSC Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (20/5/2021).
Dalam sidang ini, Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian selaku Ketua Senat Unhan RI yang menyampaikan Ryamizard merupakan Doktor Honoris Causa pertama di Universitas Pertahanan RI yang telah menunjukkan prestasi sebagai militer profesional sekaligus prestasi akademik. Sebagai prajurit TNI, Ryamizard menunjukkan dharma bhakti luar biasa ketika menjabat sebagai Pangkostrad tahun 2000-2002, Kasad tahun 2002-2005 dan Menhan RI tahun 2014- 2019.
Seperti dikutip laman resmi Kemhan RI, penganugerahan gelar itu juga selaras dengan peta jalan pencapaian Unhan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas program doktoral yang telah berjalan sejak 2018. Prestasi akademik Ryamizard merupakan teladan bagi para prajurit TNI untuk semakin bersemangat menimba ilmu di Unhan.
Dalam Sidang Senat Terbuka ini, Ryamizard Ryacudu memaparkan orasi ilmiah yang berjudul “Bela Negara sebagai Pondasi Dasar Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta dalam Menghadapi Ancaman Militer, Non militer dan Hibrida”