Haji tak Berangkat, Pengamat: Jadi Pelengkap Banyak Kegagalan Pemerintah Lainnya

Tak Berkategori

Ibadah haji tahun ini tidak jadi diberangkatkan menjadi pelengkap banyak kegagalan pemerintah Joko Widodo (Jokowi) lainnya.

“Gagalnya keberangkatan haji tahun ini menjadi pelengkap dari banyak kegagalan Pemerintah lainnya,” kata Pemerhati Politik dan Kebangsaan M Rizal Fadillah dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Jumat (4/6/2021).

Di bawah pemerintah Jokowi, Indonesia mengalami kegagalan di Indonesia membuka lapangan kerja, menahan laju hutang luar negeri, menegakkan HAM, berlaku adil dalam hukum, membangun iklim politik yang demokratis, dan pastinya gagal dalam menunaikan banyak janji.

Menurut Rizal, kegagalan memberangkatkan haji muncul kekhawatiran pemerintahan Jokowi membawa Indonesia menjadi negara gagal.

Menurut Rizal, kegagalan umat Islam tahun ini berangkat haji menunjukkan kelemahan Lobi diplomasi di dunia internasional. Lucunya Luhut Panjaitan menjadi pelobi. Melobi Dubes Saudi Essam At Thaghafi. Luhut yang didampingi Puteri Gus Dur Yenny Wahid keluar pertemuan dengan membawa kuota nol.

“Ironinya justru yang melobi Saudi adalah Menko Luhut yang dikenal sebagai protektor kepentingan China. Pembela hebat kedatangan masif TKA China yang menggelisahkan rakyat. Menjadi “Pimpro” program OBOR di Indonesia. Entah konten lobinya apa, soal mau hutang dengan jaminan politik atau barter dengan “jual tanah murah” untuk investasi?” tanya Rizal.

Kata Rizal, Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas sebagai penanggungjawab urusan haji harusnya mundur atas kegagalan umat Islam Indonesia berangkat haji tahun ini.

“Hanya karena tidak ada budaya mundur bagi para pejabat yang gagal di Indonesia, ya posisinya aman-aman saja. Mungkin karena menganut sistem kabinet presidensial maka yang disalahkan tentu adalah Presiden. Repotnya kata bapak Presiden “itu bukan urusan saya”,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News