Gurita korupsi Rezim Joko Widodo (Joko Widodo) telah merusak kehidupan berbangsa dan bernegara. Rezim ini menghamba pada oligarki.
Demikian dikatakan aktivis Molekul Pancasila Nicho Silalahi dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Kamis (3/6/2021). “Korupsi bansos yang mencapai triliunan rupiah bahkan penyidik senior KPK Novel Baswedan menyebut potensi korupsi bansos Rp100 triliun,” ungkapnya.
Menurut Nicho, para koruptor sangat senang dengan keputusan Presiden Jokowi melakukan revisi UU KPK dan didukung DPR. “Kegembiraan koruptor bertambah ketika ada Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk menyingkirkan orang-orang yang berintegeitas di KPK,” papar Nicho.
Nicho mengatakan, oligarki begitu kuat mencengkeram Rezim Jokowi sehingga berbagai kebijakan tidak berpihak kepada rakyat. “Rakyat hanya dibutuhkan pada saat Pemilu maupun Pilpres, setelah itu ditinggalkan begitu saja,” jelas Nicho.
Kata Nicho, Rezim Jokowi melumpuhkan kekuatan sipil dengan memenjarakan orang-orang yang kritis terhadap penguasa seperti Jumhur Hidayat, Syanganda Nainggolan, Anton Permana, Habib Rizieq Shihab (HRS). “Kalangan mahasiswa dikooptasi agar tidak melakukan protes terhadap penguasa,” pungkasnya.