Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) siap memfasilitasi debat terbuka antara Ketua PP Muhamamdiyah Busyro Muqoddas dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata terkait isu radikalisme di KPK.
“Semua masalah penting dselesaikan dengan kepala dingin & didiskusikan dalam debat-debat ilmiah,” kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) Alif Kamal di akun Twitter-nya @AlifKamal_
Alif menyatakan kesiapan memfasilitasi debat itu menjawab pertanyaan dari warganet @kangsarjono. “PRIMA memfasilitasi debat,” kata Kang Sarjono.
Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas menantang Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata untuk beradu argumen terkait isu radikalisme di institusi KPK.
Busyro menyatakan isu radikalisme merupakan langkah untuk melumpuhkan KPK dan sumber daya manusia (SDM) yang selama ini unggal di institusi tersebut.
Busyro menanggapi pernyataan Alex saat pimpinan KPK itu mengumumkan 51 pegawai yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) tidak akan diangkat menjadi Aparatus Sipil Negara, pada Selasa (23/5). Kala itu Alex menyebut pegawai lembaga antirasuah harus berkualitas, tapi, di sisi lain mereka juga harus memiliki kesetiaan kepada Pancasila dan bebas dari radikalisme hingga organisasi terlarang.
“Jika isi berita itu benar merupakan pernyataan Saudara. Saya tawarkan diskusi terbuka tentang isu dan label politik kumuh. Saya siap saudara undang, atau saudara saya undang,” kata Busryo, Rabu (26/5) dikutip dari CNN Indonesia.
Busyro juga menyatakan pimpinan KPK sendiri tak memiliki kapasitas akademis untuk membicarakan soal radikalisme di institusinya.
“Diperparah dengan tandus integritas sehingga mudah ditekan secara politik,” ucap pria yang merupakan mantan pimpinan KPK terdahulu.