Kerumunan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mengadakan acara ulang tahun dan tidak diproses hukum menunjukkan ada kezaliman terhadap ulama.
“Bila ini tak diproses seperti HRS, fixs dunia akhirat kalian dzolim terhadap ulama,” kata politikus PKS Uus Rusdiana di akun Twitter-nya @UusRsd.
Uus mengatakan seperti itu menanggapi berita dari viva berjudul “Kerumunan Ultah Khofifah, Sekda: Saya Inisiatornya”.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengklarifikasi dugaan kerumunan yang terjadi saat tasyakuran hari ulang tahun Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak. Pelaksanaan pesta ulang tahun itu diklaim dengan penerapan protokol ketat.
“Pelaksanaan kegiatannya protokol kesehatan ketat,” ujar Plh Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Surabaya, Jumat (21/5/2021).
Ia menjelaskan bahwa yang hadir hanyalah 30 orang kepala organisasi kepala daerah (OPD), ditambah petugas di Gedung Grahadi, menerapkan jaga jarak, dan rutin melaksanakan tes usap.
Pada kesempatan sama diundang anak yatim karena dikemas juga dengan santunan sehingga total yang hadir sekitar 50 orang. “Padahal, kapasitas halaman Grahadi bisa mencapai 2.000 orang,” ucap Heru.