Oleh: Abu Najam
Israel memiliki pertahanan anti serangan udara yg disebut iron dome (kubah besi) untuk menangkal serangan roket musuh. Harganya per unit sampai milyaran dollar. Sejak 2011 Israel memesan alat ini di Amerika.
Beberapa tahun silam serangan roket yang diluncurkan pejuang Hamas tak ada yang sampai di kota target. Namun di masa damai para Mujahidin Al Qassam berlatih terus dan akhirnya menemukan kelemahan Iron Dome.
Kelemahan Iron Dome adalah hanya bisa menyintas target 70 roket dan setelah itu reload ulang cas. Hal ini diketahui oleh Brigade Al-Q4ss4m yang akhirnya ketika serangan kemarin yg diluncurkan pertama adalah roket roket skala ledak kecil berjumlah ratusan sehingga Iron Dome macet karena overload.
Awalnya kaum Yahudi menertawakan serangan roket kecil Pasukan Mujahidin Hamas, namun tawa berubah menjadi tangis ketakutan ketika roket skala besar telah berjatuhan dan meledak mencapai Jantung ibukota Israel yaitu di Tel Aviv yang mengakibatkan beberapa orang tewas seketika dan ratusan lainnya luka luka.
Israel belum pernah sesiaga ini sejak pendudukan 1967. Seluruh aktivitas kota lumpuh, baik penerbangan domestik maupun perjalanan darat. Israel meminta bantuan Amerika untuk menekan dunia internasional agar menekan Hamas menghentikan serangan.
Namun kali ini Hamas belum merespon seruan Amerika dan Sekutunya. Kerugian materil yang dialami Israel tak terhitung jumlahnya setelah kota itu lumpuh sejak kemarin.