Jubir Era Presiden Gus Dur: tak Punya Empati, Slank Menikmati Panggung Pemprov Jateng Gunakan APBD Rp18 M

Uncategorized

Grup band Slank tidak mempunyai empati ketika ikut panggung Pemprov Jawa Tengah (Jateng) yang menggunakan APBD lebih 18 miliar di saat wilayah tersebut angka kemingkinannya tinggi.

“Pada 17 Maret 2019 band ini ikut hurahura di panggung buatan Pemprov Jateng yg gunakan uang rakyat (APBD) lebih dari Rp 18 Miliar,” kata Juru Bicara Era Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Adhie Massardi di akun Twitter-nya @AdhieMassardi.

Kata Adhie, Slank yang ikut menikmati APBD Jateng 18 miliar hanya untuk kegiatan acara hurahura sangat tidak mempunyai empati di saat wilayah tersebut masih dalam kondisi miskin.

Padahal jutaan rakyat Jateng hidup dalam kemiskinan. ▪︎tak ada empati pada rakyat miskin,” ungkap Adhie

Acara Apel Kebangsaan ‘Kita Merah Putih’ akan digelar di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Semarang, pada Minggu (16/3/2019). Apel ini dikritik karena mendapat kucuran dana APBD Rp18 miliar. Sejumlah tokoh dijadwalkan hadir dari mulai Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, KH Maimoen Zubair hingga ulama asal Pekalongan Habib Luthfi.

Selain Slank, sejumlah musisi seperti Armada, Letto, Virzha, serta penyanyi dangdut Nella Kharisma dijadwalkan akan hadir juga untuk menghibur di acara tersebut.