Kaitkan PKI dengan Presiden Jokowi Soal Bipang Ambawang, GBM akan Laporkan KH Najih Maimoen ke Polisi

Tak Berkategori

Putra KH Maimoen Zubair (Mbah Maimoen) KH Najih Maimoen (Gus Najih) akan dilaporkan ke polisi atas pernyataan yang mengaitkan PKI dengan Presiden Jokowi soal babi panggang (bipang) Ambawang.

“Saya sudah pelajari pernyataan Gus Najih yang mengaitkan PKI dengan Presiden Jokowi soal bipang Ambawang. Pernyataan Gus Najih sangat tendensius dan menyebarkan kebencian. Dalam waktu dekat kami akan laporkan Gus Najih ke polisi,” kata Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo dalam pernyataan melalui email ke www.suaranasional.com, Rabu (12/5/2021).

Menurut Sulaksono, Gus Najih sangat jelas memfitnah Presiden Jokowi dengan PKI saat orang nomor satu itu menyebut bipang Ambawang. “Menteri Perdagangan M Luthfi sudah menyatakan maaf atas video itu. Artinya bukan kesalahan Presiden Jokowi, tapi di M Luthfi,” jelasnya.

Kata Sulaksono, Presiden Jokowi merupakan orang yang sangat taat beribadah dan sudah pergi haji. “Orang di sekeliling Presiden Jokowi itu ada kiai dan habib. Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. Wantimpres Habib Luthfi Bin Yahya. Segala kebijakan Jokowi selalu dikonsultasikan ulama dan habib,” ungkap Sulaksono.

Ia mengatakan, harusnya Gus Najih meniru Mbah Maimoen yang bisa merangkul semua kalangan dan tidak mudah menuduh orang PKI atau sesat. “Mbah Maimoen tidak pernah orang lain yang berseberangan dengan menyebut PKI atau sesat. Itu yang harus ditiru Gus Najih,” jelasnya.

Sulaksono berharap aparat kepolisian bertindak tegas atas laporan terhadap Gus Najih. “Kami tahu, Gus Najih mempunyai adik Gus Yasin seorang Wakil Gubernur Jateng yang mempunyai jaringan di kepolisian. Kami harap polisi harus tegas dalam penegakan hukum,” pungkasnya.

Gus Najih melihat Jokowi PKI saat promosi babi panggang atau Bipang Ambawang. Kata itu, itu tidak hanya harusnya dilakukan oleh Jokowi.

Dalam video itu, Gus Najih pertama-tama mengurai tanda-tanda keberpihakan Jokowi terhadap PKI di Indonesia.

Misalnya rencana peresmian Haluan Ideologi Pancasila atau HIP, kerap menyudutkan agama tertentu, dan terakhir anjuran membeli makanan haram seperti babi panggang.

“Negara kita sekarang ini mengerikan karena mau dikomuniskan, jadi kita diserang. Pancasila jadi HIP (Haluan Ideologi Pancasila), terus Ketua BPIP yang dewan pengarahnya adalah Megawati dan Said Aqil,” ujar Gus Najih.

“Mereka itu mengatakan musuh Pancasila terbesar adalah agama dan meminta umat Islam untuk berpaling dari hukum agama ke hukum konstitusi. Ini adalah omongan PKI jelas, ide-ide PKI dan ideologi PKI, ” lanjutnya.

Kini, entah apa kaitannya, Gus Najih beranggapan, kadar ke-PKI-an Presiden Jokowi semakin terlihat jelas usai mempromosikan Bipang Ambawang. Sebab, di tengah momen ramadhan dan lebaran, tak semestinya pemimpin negara itu menyertakan makanan yang dilarang Islam.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, ini perusakan. Udah gitu Presiden sendiri sekarang promosi babi panggang, ini semakin jelas kelihatan PKI-nya. Jadi sistem negara ini, rezim ini, pribadinya presiden sudah keliatan PKI-nya, innalillahi, di mana kita sekarang? Saya gak tahu,” urainya.

Gus Najih mengingatkan masyarakat pentingnya berhati-hati serta menjaga diri.

“Tapi waspadalah karena serangan mereka yang mendadak. Marilah kita banyak berdoa kepada Allah SWT agar rencana mereka yang mau menghabisi nyawa umat Islam supaya negeri ini diganti dengan orang-orang China digagalkan oleh Allah SWT dan kembali kepada diri mereka sendiri,” tegasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News