Pengamat: Oposisi Sulit Bersatu di Pilpres 2024

Tak Berkategori

Berbagai kelompok oposisi mengalami jalan terjal di Pilpres 2024 karena belum ada tokoh yang bisa mempersatukan kekuatan di luar pemerintahan itu.

“Berbagai kelompok oposisi mengalami jalan terjal antara lain belum ada tokoh yang dapat mempersatukan semua kekuatan oposisi. Rizal Ramli, Gatot Nurmantyo, dan La Nyalla belum memenuhi kriteria yang dapat mempersatukan kelompok opisisi,” kata Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga kepada www.suaranasional.com, Ahad (9/5/2021).

Menurut Jamiluddin, adanya keinginan dari tokoh-tokoh oposisi untuk mencalonkan diri pada pilpres 2014. Kalau mereka tidak ada yang mengalah, maka koalisi kelompok oposisi akan seperti bunga yang layu sebelum mekar.

“Sulit mencapai presidential threshold 20 persen. Kalau mengharapkan dari Partai Demokrat dan PKS, tentu presidential threshold tidak tercapai,” paparnya.

Di lain pihak, pemerintah dan DPR sudah menutup pintu untuk merevisi UU Pemilu. Hal ini dengan sendirinya akan mempersulit kelompok oposisi mengusung calon pada pilpres 2024.

“Kalau kelompok oposisi bersatu, diharapkan dapat menjaga demokrasi tetap bersemi di Indonesia. Poros ini dapat menjadi kelompok penekan yang efektif untuk mengawasi jalannya pemerintah sesuai dengan Pancasila dan UUD,” pungkasnya.

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News