Pengamat: Mega tak Cocok Jabat Ketua Dewan Pengarah BRIN

Tak Berkategori

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak cocok menjabat Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“Banyak akademisi menyayangkan Keputusan Presiden Jokowi yang mengangkat Mega sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN. Para akademisi menilai, latar belakang Mega tidak cocok menduduki posisi tersebut,” kata Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga kepada www.suaranasional.com, Kamis (6/5/2021).

Penilaian akademisi tersebut masul akal karena latar belakang Mega memang tidak berkaitan dengan dunia sains. Selama ini Mega hanya dikenal sebagai politisi yang menjadi ketua umum partai dan sempat menjadi presiden menggantikan Gusdur yang saat itu diturunkan MPR melalui Sidang Istimewa.

Jamiluddin menyayangkan Mega mau menerima tawaran tersebut. Sebab, sebagai sosok yang pernah menjadi presiden, idealnya posisi tersebut bukanlah jabatan yang menarik buat mantan presiden.

“Selain itu, sulit membayangkan Mega dapat mengarahkan para ilmuwan yang menjadi peneliti dan penemu inovasi di BRIN. Selain memang memiliki kepakaran khusus yang mumpuni, mereka juga bekerja dalam kesenyapan. Sungguh ironis orang-orang sekaliber mereka diarahkan orang yang tak pernah berkiprah di dunia riset dan inovasi,” paparnya.

Kata Jamiluddin, Mega sebaiknya cukup menjadi negarawan, seperti yang diperankan Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, dan Tri Sutrisno. “Posisi ini jauh lebih terhormat daripada jabatan ketua Dewan Pengarah BRIN. Biarlah para ilmuwan membesarkan BRIN melalui hasil riset dan inovasinya untuk kebanggaan negeri tercinta,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News