Pengamat: Bansos belum Diterima, SAD akan Nilai Risma Pembohong

Tak Berkategori

Suku Anak Dalam (SAD) di Jambi meminta Menteri Sosial Tri Rismaharani untuk menepati janjinya memberikan bansos. Risma berjanji dalam satu bulan bansos akan diterima SAD.

“Akibat tidak terpenuhinya bansos, maka SAD akan menilai Risma pembohong. Penilaian semacam ini tentu sangat menohok bagi setiap orang, apalagi untuk seorang pejabat negara,” kata Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga kepada www.suaranasional.com, Senin (3/5/2021).

Risma dengan sendirinya sudah tidak lagi dipercaya oleh SAD. Kalau pejabat sudah tidak dipercaya, tentu kredibilitasnya juga ikut anjlog. Padahal, seorang pejabat hanya akan dihormati dan diikuti oleh rakyatnya bila ia masih dipercaya.

“Tentu ironis kalau seorang pejabat sampai diberi predikat si raja bohong. Pejabat seperti ini dengan sendirinya sudah tidak akan dianggap lagi oleh rakyatnya,” jelasnya.

Menurut Jamiluddin, tindakan Risma itu setidaknya menjadi pembelajaran bagi pejabat lainnya. Pejabat jangan mudah berjanji kepada rakyatnya, apalagi sampai menjanjikan waktu realisasinya.

“Janji itu utang. Karena itu, pejabat haruslah menakar kemampuannya sebelum tebaf janji kepada rakyat. Jangan sampai si pejabat yang banyak janji diberi predikat pejabat si raja bohong. Tentu Risma tak menginginkan predikat tersebut,” pungkas Jamiluddin.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News