Masyarakat menunggu keberanian Densus 88 untuk menangkap para pelaku teroris Papua yang sudah memunculkan banyak korban baik kalangan sipil maupun aparat TNI/Polri. Densus 88 lebih baik dikirim ke Papua.
Demikian dikatakan pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Selasa (28/4/2021). “BIN sendiri sudah menjuluki kelompok kriminal bersenjata di Papua dengan kelompok separatis dan teroris,” ungkapnya.
Kata SBK, Densus 88 yang dibiayai negara cukup tinggi perlu dikirim ke Papua untuk memburu para teroris di sana. “Rakyat Indonesia akan mendukung Densus 88 dikirim ke Papua untuk memburu para teroris di sana,” jelas SBK.
SBK mengatakan, kelompok separatis dan teroris di Papua sangat senang kedatangan Densus 88. “Bagi kelompok separatis dan teroris menghadapi Densus 88 justru meningkatkan mental dan uji nyali,” ungkapnya.
Selain itu, kata SBK, terlalu berlebihan beberapa personil Densus 88 menangkap Munarman. “Munarman itu kooperatif dan bisa diajak dialog. Dengan pengerahan Densus 88 menangkap Munarman ingin menggiring opini mantan Sekjen FPI itu diduga terlibat terorisme,” pungkasnya.