Penguasa jangan mudah menuding teroris atas penangkapan Munarman oleh Densus 88.
“Bapak penguasa, jangan gampang menuding teroris. Allah SWT tidak suka dengan perilaku zalim,” kata politikus PKS Refrizal di akun Twitter-nya @refrizalskb.
Menurut Refrizal, penangkap Munarman oleh Densus 88 sangat terlihat kasar. “Mau pakai sandal saja tidak boleh. Apa padanya tidak berlaku praduga tidak bersalah,” ungkapnya.
Ia juga mempertanyakan aparat kepolisian yang mudah menangkap Munarman tapi belum menemukan Harun Masiku sampai sekarang. “Gampang nangkap Munarman daripada menangkap Harun Masiku,” jelas Refrizal.
Munarman ditangkap Densus 88 Antiteror lantaran diduga terlibat dalam kegiatan baiat teroris di tiga kota. Polri belum menjelaskan secara detail peran Munarman dalam proses baiat teroris.
“(Ditangkap terkait) baiat di UIN Jakarta, kemudian juga kasus baiat di Makassar, dan mengikuti baiat di Medan,” jelas Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (27/4/2021).
Ramadhan menuturkan penangkapan dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB tadi. Ramadhan juga menyebut Densus 88 Antiteror menggeledah eks markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat.