Diingatkan tak Asal Tuding Radikal, Dede Budhyarto: Taeklah

Tak Berkategori

Komisaris independen PT Pelni Dede Budhyarto mengungkapkan kata-kata tidak terpuji ketika diingatkan untuk tidak menuding seseorang atau kelompok dengan radikal.

“Taeklah,” kata Dede Budyarto di akun Instargram.

Dede mengatakan seperti itu setelah diingatkan dee.vicous23: Kalau soal hal al quran, khawarij Ibnu Muljam laknatullah yang membunuh Ali Bin Abi Thalib pun juga penghafal Quran. Sombong kali Anda wong yang hafal quran anak ente bukan ente. Ustadz Khalid Basalamah, Ustadz Syafiq Basalamah, Ustadz Firanda sering diundang Polri buat kajian. Terus radikal dari mana? semoga Allah membalas perbuatan ente pak menuduh kami radikal dan mencopot anggota yang tidak bersalah.

Komisaris independen PT Pelni Dede Budhyarto mengumumkan batalnya acara pengajian Ramadan secara daring di Badan Kerohanian Islam PT Pelni.

Tak hanya itu, Dede juga mengungkapkan bahwa pejabat yang terlibat dalam penyelenggaraan acara tersebut dipecat.

Hal ini dilakukan Dede dengan dalih agar tak menyebarkan paham yang menurutnya radikal.

“Panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhaan belum ada izin dari Direksi. Oleh sebab itu kegiatan tersebut DIBATALKAN,” jelasnya dari @kangdede78, Jumat (9/4/2021).

“Selain pejabat yang terkait dengan kepanitiaan acara tersebut telah DICOPOT,” lanjut Dede pada utas tersebut.

Ia juga mengatakan bahwa hal ini juga menjadi peringatan bagi perusahaan BUMN ini agar tak membiarkan paham radikalisme berkembang.

”Ini pelajaran sekaligus WARNING kepada seluruh BUMN, jangan segan-segan MENCOPOT ataupun MEMECAT pegawainya yang terlibat radikalisme,” paparnya.

“Jangan beri ruang sedikitpun BERANGUS,” tegas Dede.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News